NAMA : HERIYANTO
NPM :
1161201000883
KELAS :
III B (Malam)
JIKA
MENJADI PEMIMPIN NEGARA
Jika saya menjadi pemimpin negeri
ini maka langkah-langkah yang saya lakukan agar negeri ini tidak menjadi negeri
yang rusuh tetapi menjadi negri yang rukun antar agama. Tentu dalam suatu Negara
ada sebuah konfilk atau maslah yang terjadi maka pertama saya akan mengenali
konfik atau masalah tersebut apa penyebabnya, kemudian melakukan pengkajian
masalah, lalu melakukan penyelesaian dengan keputusan yang bijaksana. MIsalnya
kalau kita kilas balik mengenai konfik disampit pada tahun 2002, maka untuk
mengatasi hal tersebut terjadi kembali maka menurut saya ialah membatasi jumlah
pendatang yang merupakan etnis yang bermasalah disampit, jika tidak maka jumlah
yang banyak tersebut akan lebih dominan dari pada etnis yang merupakan penghuni
disampit.Maka dari itu kita harus terlebih dahulu mengurangi jumlahnya.
Kembali kepada konteks konflik antar
agama, sebenarnya agar Negara ini menjadi Negara yang damai dimana kerukunan
antar pemeluk agama adalah cita-cita semua pemimpin Negara. Tetapi untuk menciptakan
kerukunan tersebut ialah dengan, pertama dinegara inikan mempunyai agama yang
diakui secara sah oleh Negara Indonesia, jadi agam-agama yang tidak diakui
harus dihilangkan dengan jalur hokum begitu juga dengan orang-orang tidak
memiliki agama (atheis). Agar semua agama terhindar dari konflik antar agama
maka kita harus berpedoman pada pancasila dan nilai-nilai yang terkandung
didalam sila-silanya. Mengenai masalah agama pancasila membahasnya dalam sila
pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa dimana didalamnya kita diberikan
kebebasan memeluk agama dan meyakininya, tetapi kita diharuskan menghormati
serta bekerja sama antar pemeluka agama tersebut sehingga akan terbina
kerukunan hidup diantara umat beragama .Mengenai masalah yang tinbul diagama
lain maka agama yang lain tidak perlu ikut campur tangan. Sehingga sila pertama
dalam pancasila akan terwujud.Dengan tewujudnya sila pertama maka akan terwujud
pula sila-sila selanjutnya, seperti kemanusian yang adil dan beradab bahkan
persatuan Indonesia (umat beragama) dengan
begitu akan menghasilkan pemimpin yang bijak sana serta keadilan yang
dicita-citakan akan terwujud.
Maka dari itu jika saya seorang
pemimpin Negara ini maka ssaya harus lebih menanamkan nilai-nilai pancasila
pada rakyat Indonesia khususnya pada generasi muda Indonesia, dimana didalam
dunia pendidikan yang pertama ditanamkan benar-benar ialah nilai-nilai
pancasila melalui pendidikan kewarganegaraan dengan begitu generasi muda
selanjutnya ialah pemuda pancasila.
Tetapi yang kita temukan pada saat
ini ialah kurang penanaman nilai pancasila diusia dini bahkan yang lebih parah
ialah lupa akan nilai-nilai pancasila itu sendiri, apalagi harus mengamalkanya
itu mrupakan hal yang mustahil. Padahal dalam dunia pendidikan sudah gencar
mengenai pembahasan nilai-nilai pancasila secara mendalam maka generasi muda
bangsa ini dalam penerapannya didunia luar (sosila) akan tercapai atau
tercitnya keharmonisan baik itu dalam konteks agama. Maka darti itu
pembelajarang yang berarti bagi generasi muda sekarang ialah pengenalan,
penghayatan, pengamalan serta penerapan pancasila itu sendiri.
Jadi kesimpulannya ialah jika kita
sebagai warga Negara Indonesia khususnya generasi muda dengan dilakukannya pengenalan,
penghayatan, pengamalan serta penerapan nilai pancasila dalam kehidupan sehari
hari maka mengenai masalah yang timbul baik dalam lingkup etnis, agama, suku,
dan budaya dinegara Indonesia akan teratasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar