NILAI – NILAI
YANG TERKANDUNG DALAM SILA – SILA PANCASILA
Adapun
nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila sebagai berikut :
1.Ketuhanan Yang
Maha Esa
Mengenai makna nilai Ketuhanan
Yang Maha Esa dilingkungan saya merupakan hal yang mendasar dalam kita
menjalani kehidupan, dimana Alhammdulillah dilingkungan saya mayoritas pemeluk
agama islam.Hal tersebut ditambah dengan berdirinya sebuah mesjid, yakni mesjid
syuhada, sehingga masyarakat dilingkungan saya dapat beribadah dengan
nyamankarena letak mesjid sangat dekat.
Tetapi kalau saya perhatikan
secara umum dingkungan saya maupun dilingkungan lain yang sangat
memprihatinkanialah antusiasme generasi mudanya sangat kurang, dimana hanya orang-orang
yang sudah lanjut usia yang beribadah dimesjid.Hal tersebut menjadi sebuah
pertanyaan, bagaimana keadaan generasi muda bangsa indonesia dimasa mendatang
kalau hal yang mendasari seluruhnya dalam kita menjalani kehidupan dan
mengamalkan pancasila tidak tertanam dari dini.Namun semua hal tersebut kembali
pada diri kita masing-masing bagaimana kita meyakininya, menjalaninya dan
mengamalkanya.
2.Kemanusiaan Yang
Adil Dan Beradab
Dalam sila kedua ini kita diharapkan berlaku adil
dan beradab baik tiu terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun negara
Indonesia.Maka dari itu kita harus memiliki daya cipta, rasa , karsa.
Dilingkungan saya, mengenai
pengembangan sila kemanusian yang adil dan beadab yakni berdasarkan asas
kegotong-royongan dimana dilingkungan saya apabila ada salah satu warga yang
mengadakan acara, maka orang-orang disekitarnya akan ikut membantu sampai
selai, begitu juga sebaliknya.Apalagi akhir-akhir ini dilingkungan saya ada
pembangunan sebuah musholla, diman pengerjaannya tidak dilakukan oleh
kontraktor tetapi secara gotong-royong oleh warga sekitaryang dilakukan setiap
hari minggu dan langsung dipimpin oleh ketua RT, tidak hanya itu biaya
pembangunannyapun berasal dari warga sekitar yang memberikan sumbang.
Nilai sila kemanusiaan yang adil dan
beradab juga menanamkan kehormatan atau keadaban baik kepada sesamamaupun orang
lebih tua, tetapi semua itu hanya terjadi pada generasi yang lebih tua, kenapa
? Karena secara garis besar generasi muda sekarang dapat dikatakan kurang
beradab.Yakni dimana kurang begitu mengetahuai mengenai silsilah kekeluargaan,
mungkin sekarang generasi muda mengetahui hanya sampai kakek dan nenek saja
namun selanjutnya tidak tahu.Mungkin hal tersebut akibat pengaruh globalisasi
dimana tidak adanya hubungan secara langsung, terhadap sesama manusia tetapi
hanya melalui media, sehingga hal tersebut mengikis penghormatan maupun
penyebutan orang yang lebih tua dalam silsilah kekeluargaan.
3.Persatuan
Indonesia
Nilai pancasila yang terkandung
dalam sila persatuan indonesia, mengharuskan kita sebagai warga negara
indonesia untuk dapat bersatu dalam menjalani aspek kehidupan, baik itu
ekonomi, politik, etnis, sosial, dan budaya.
Kkalau kita lihat kilas balik pada
tahun 2002 di sampit terjadi konflik antar etnis atau budaya, dimana hal
tersebut tidak memandang nilai persatuan indonesia, maka dari itu nilai
persatuan dipertanyakan.Padahal semua itu terhadap penerapan nilai-nilai
pancasila selanjutnya.Maka dari itu nilai pesatuan sangat-sangatlah penting,
dimana hal tersebut memberikan kenyamanan, ketentraman, keamanan,
kesejahteraan, baik itu terhadap sesama maupun warga, bahkan etnis serta budaya
lain.
Maka darim itu kita harus benar-
benar memperhatikan hubungan persatuan terhadap sesama.Hal itu kembali pada
individu-individu itu sendiri yang melakukannya, diman nilai persatuan begitu
memberikan hal-hal positif.
4.
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Dan Perwkilan
Nilai sila keempat ini harus efisien
dalam penerapannya, karena nilai sila keempat ini sebagai acuan seorang
pemimpin daerah bahkan pemimpin rumah tangga dalam pengambilan keputusan secara
bijak dan musyawarah.Jika hal tersebut terealisasikan maka akan menimbulkan
ketentraman bagi seluruh yang menjalaninya (Bangsa Indonesia).
Secara umum dapat dikatakan bahwa
Sampit pemimpin daerahnya memiliki perbedaan yakni saat sebelum dan sesudah
menjadi pemimpin daerah.Kalau sebelum menjadi pemimpin daerah ia menjanjikan
hal-hal yang dapat memberikan kesejahteraan, namun semua itu sudah menjadi
kebalikannya, ketika ia menjadi pemimpin daerah, diman ia tidak dapat
mengimplementasikan janji-janjinya.
Akhir-akhir ini kalau kita lihat
ditelevisi mengenai pemilihan calon pemimpin jakarta, juga dilandasi oleh
janji-janji, namun terwujud atau tidaknya janji tersebut kembali kepada
pemimpin tersebut dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin.Berkaitan dengan
hal tersebut yakni janji.Kalau pada saat pemilu ada pengawas pemilu (Panwaslu),
tetapi belum ada didaerah Sampit ini bahkan Negara ini yaitu pengawas
janji-janji pemilu.Maka dari itu kita harus mendirikan suatu institusi
politik, yakni pengawas janji setelah pemilu, dengan begitu pemimpin-pemimpin
daerah (Sampit) tidak ingkar terhadap janji
5.Keadilan Sosial
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sifat manusia ialah monodualis yaitu makhluk
individu dan makhluk sosial.Maka dari itu dibutuhkakan keadian dalam menjalani
hubungan baik itu hubungan kepada Tuhan, sesama manusia maupun dirinya
sendiri.begitu juga dengan negara Indonesia harus memenuhi hak dan
kewajibanterhadap rakyatnya.Dimana hal tersebut secara keseluruhan merupakan
pemenuhan hakekat adil.
Sila kelima akan terwujud apabila
sila-sila sebelumnya sudah terwujud dalam diri manusia dan negara
Indonesia.Sila kelima ini merupakan cita-cita bangsa Indonesia yang hasilnya
memberikan kemakmuran kepada rakyatnya baik itu sandang dan pangan.
Kalau kita lihat dikota Sampit
mengenai perwujudan keadilan atau pemenuhannya oleh pemerintah kotim, minyalnya
mengenai pangan dimana pemerintah memprogramkan kesejahteraan dan kemakmuaran
rakyat yakni melalui berbagai cara, misalnya Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan
beras untuk rakyat miskin (Raskin).Pemenuhan hakekat adil itu sudah
terealisasikan namun kalau kita minta pendapat dari warga yang memperoleh beras
raskin kenyataanya mereka merasa kurang diperhatikan, dimana beras yang mereka
terima tidak berkwalitas bahkan ada sebagian tidak layak konsumsi.
Bertolak belakang dengan hal
tersebut mial kita asumsikan, kemakmuran yang dicita-citakannegara Indonesia
tercapai, diman rakyatnya sudah makmur dari segi sandang dan pangan, pendapatan
ekonomi yang meningkat per keluarga atau individu, hal tersebut merupakan hal
yang terbaik bagi negara.Padahal
perubahan, peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat tersebut juga dapat
berdampak negatif.Yakni setiap individu akan tumbuh rasa konsumenismenya yakni
pemenuhan kebutuhan yang tidak terbatas.Contoh kecil saj akibat pendapatan
meningkat, setiap individu akan cendrung membeli, misalkan kendaraan bermotor
dan mobil, Maka hal tersebut akan menimbulkan dapak negatif seperti kemacetan
dimana-mana dan hal-hal negatif lain akan timbul akibat pemenuhan kebutuhan
baik barang elektronik dan lain-lain.
boleh sih. tapi gw nyari 5 nilai. bukan jelaskan
BalasHapus